Gara gara Malu Rumahnya Dipasangi Label “Keluarga Miskin” 163 Penerima PKH ini Akhirnya Mengundurkan Diri


Program Keluarga Harapan atau PKH merupakan salah satu program bantuan dari pemerintah untuk masyarakat kurang mampu.

Bantuan ini umumnya menyasar pada keluarga miskin yang memiliki anak yang masih duduk di bangku sekolah mulai dari SD, SMP hingga SMA.

Namun sayangnya, program bantuan ini sering jatuh ke tangan yang tidak tepat.

Ya, banyak keluarga dengan ekonomi menengah atau mampu, malah mendapatkan bantuan ini. Sementara di luar sana masih banyak keluarga miskin yang tak terjamah oleh program bantuan pemerintah ini.
LANJUT LENGKAP HALAMAN 2
Oleh karena itu pihak Program Keluarga Harapan kini mengambil tindakan dengan memasangi label “Keluarga Miskin’ di setiap depan rumah penerima bantuan.

Tapi hasilnya justru mengejutkan.

Diungkapkan Koordinator Pendamping PKH Kecamatan Pamotan (Kabupaten Rembang, Jawa Tengah), Retnowati, tercatat 163 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH mengundurkan diri dari program bantuan sosial tersebut, karena malu rumahnya dilabeli “Keluarga Miskin”.

“Setelah proses labelisasi kami jalankan pada 18-26 Mei 2019, 163 penerima manfaat menyatakan mundur. Jadi dari total 2.835 penerima manfaat di Pamotan, karena 163 menyatakan mundur, hanya 2.672 yang diberi label ‘keluarga miskin,” ungkap Retnowati, dikutip TribunJateng.com.

“Kebanyakan mengaku malu jika kami labeli sebagai penduduk miskin,” ujarnya.

Dari jumlah tersebut, rata-rata berasal dari keluarga mampu dengan kondisi rumah terbilang mewah.

“Rumahnya sudah bagus-bagus, sudah mampu. Sehingga malu kalau dinyatakan miskin,” lanjutnya.

Eno, panggilaan akrabnya, mengaku bahwa saat ini bantuan PKH memang banyak diterima keluarga yang tergolong mampu.

Mengenai hal tersebut, Eno menjelaskan bahwa pihaknya tidak bisa mengeluarkan atau mencabut bantuan, kecuali sang penerima PKH yang mengundurkan diri sendiri.

“Kadang ada komentar dari warga lain, ‘Petugas PKH itu gimana sih? Sudah tahu mampu kok masih dilabeli’. Kalau ada komentar begini, kami juga tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab yang bersangkutan tidak mau mengundurkan diri. Kami memang tidak bisa mengeluarkan atau mencoret penerima manfaat secara pihak,” jelas Eno.

0 Response to "Gara gara Malu Rumahnya Dipasangi Label “Keluarga Miskin” 163 Penerima PKH ini Akhirnya Mengundurkan Diri"

Post a Comment